KOMPAS.com - Sebanyak 2.395 guru penggerak di satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar dan Menengah dinyatakan lulus pendidikan guru penggerak angkatan pertama.
Hal ini disampaikan langsung Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim saat menutup Program Pendidikan Guru Penggerak angkatan pertama.
Nadiem menjelaskan, saat ini menjadi momentum bersejarah bagi dunia pendidikan karena Indonesia sudah memiliki Guru Penggerak.
Baca juga: Khofifah Apresiasi Program Vaksinasi Covid-19 Lantatur UM Surabaya
"Mari kita semua terus semangat menjadi peminpin dan penggerak Merdeka Belajar," kata Nadiem Makarim seperti dikutip dari laman Direktorat SD Kemendikbud Ristek, Sabtu (18/9/2021).
Nadiem menerangkan, setiap bertemu dengan Guru Penggerak di berbagai wilayah Indonesia, selalu ada benang merah yang sama.
Yaitu mereka memiliki keresahan dan keinginan besar dalam diri para guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan para murid. Nadiem merasakan setiap kali berdiskusi dengan Guru Penggerak, ada naluri perubahan begitu besar dan telah tumbuh sejak lama.
"Sekarang mereka diberi kemampuan dan kewenangan untuk melakukan perubahan sebagai pemimpin pendidikan. Semangat itulah yang harus kita bangun bersama," ungkap Nadiem.
Baca juga: Sampoerna Buka Lowongan Kerja dan Program Magang bagi Lulusan S1
Dengan begitu, para Guru Penggerak di Indonesia akan menjadi satu keluarga dengan satu tekad bersama, dalam mewujudkan cita-cita Merdeka Belajar.
"Kuncinya ada di komunitas. Anda akan menemukan kekuatan dalam kelompok, gotong royong, kolaborasi, dan koneksi dengan guru-guru penggerak lainnya," imbuh Nadiem.
Nadiem optimistis, dukungan guru di berbagai wilayah akan sangat membantu para Guru Penggerak meningkatkan kualitas pendidikan. Semua pihak bisa bekerja sama untuk memfasilitasi berbagai inisiatif yang diupayakan Guru Penggerak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.