Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 27/10/2021, 17:11 WIB
|
Editor Dian Ihsan

KOMPAS.com - Siswa yang duduk di bangku SMP sudah memasuki masa-masa pubertas. Mereka akan mengalami perubahan baik secara fisik maupun psikis.

Salah satu perubahan besar yang dialami adalah perubahan sistem reproduksi. Penting sekali untuk membekali para siswa SMP dengan pendidikan kesehatan reproduksi secara komprehensif.

Tak hanya pihak sekolah, pendidikan mengenai sistem reproduksi baik untuk siswa perempuan maupun laki-laki juga menjadi tanggung jawab para orangtua.

Perlu diketahui bahwa kesehatan reproduksi tidak hanya sebatas kesehatan organ fisik. Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat secara fisik, mental dan sosial secara utuh.

Baca juga: ITTP Buka Penerimaan Maba Jalur PMDK, Ini Cara Daftarnya

Pengertian kesehatan reproduksi tidak semata-mata terbebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi.

Merangkum dari laman Direktorat SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Rabu (27/10/2021), sekolah bertugas memberikan pendidikan dan membentuk karakter peserta didik.

Tujuan pendidikan reproduksi yang komprehensif

Selain itu, sekolah wajib memberikan pendidikan kesehatan reproduksi melalui proses pengajaran dan pembelajaran berbasis kurikulum yang mencakup aspek kognitif, emosional, fisik dan sosial dari kesehatan reproduksi.

Pendidikan reproduksi yang komprehensif memiliki beberapa tujuan, antara lain:

  • Membekali peserta didik dengan informasi yang akurat
  • Mengembangkan keterampilan (life skills)
  • Membentuk sikap dan nilai-nilai positif yang akan memberdayakan mereka
  • Mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan diri
  • Mengembangkan hubungan sosial dan seksual yang saling menghargai
  • Mempertimbangkan pilihan dengan bijak
  • Memahami dan memastikan perlindungan atas hak individu.

Baca juga: Mau Kuliah S1 Gratis di Hong Kong Baptist University, Daftar Beasiswa Ini

Untuk memberikan pendidikan reproduksi yang komprehesif bagi siswa SMP, pihak sekolah bisa melakukan beberapa cara berikut ini.

1. Pendidikan kesehatan

Pendidikan kesehatan reproduksi di sekolah dapat diberikan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+