KOMPAS.com - Setiap anak tumbuh dan berkembang berbeda-beda. Ada yang tinggi, pendek, besar, kecil, bisa cepat berjalan atau cepat berbicara/berkomunikasi.
Berbicara adalah bentuk komunikasi lisan saat berinteraksi dengan orang lain untuk menyampaikan pesan seperti hal yang sedang dirasakan, dipikirkan, diinginkan, atau dibutuhkan.
Saat usia anak semakin besar tentu ada banyak hal yang ingin disampaikannya ke orang tua. Namun, bagaimana jika anak mengalami keterlambatan bicara, bagaimana cara kita berkomunikasi dengan mereka?
Baca juga: 6 Tips Jaga Kesehatan Mata Anak, Orangtua Wajib Paham
Ayah dan Bunda harus paham betul caranya. Melansir laman Ruang Guru PAUD Kemendikbud Ristek, ini jenis kesulitan bicara yang dialami anak.
Gangguan Bicara: ketika seorang anak bicara namun tidak dapat menghasilkan kata secara tepat atau lancar atau bermasalah dengan/suaranya.
Terlambat Bicara atau Bahasa: ketika seorang anak mengalami kendala dalam mengungkapkan bahasa secara verbal (lisan) pada usia yang seharusnya dia mampu akan tetapi saat ini belum mampu.
Namun, sebenarnya kedua jenis yang telah dipaparkan di atas termasuk ke dalam kategori keterlambatan bicara anak, karena ketiga jenis tersebut sama-sama mempengaruhi komunikasi yang dilakukan oleh anak.
Dengan demikian, anak yang terlambat bicara adalah anak yang mengalami kendala dalam mengungkapkan atau menerima bahasa secara verbal (lisan). Kendala yang dapat terjadi yaitu:
1. Belum bisa mengucapkan suatu kata dengan tepat.
2. Kesulitan menyampaikan segala hal yang sedang dirasakan, diinginkan, atau dipikirkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.