3. Tahapan terakhir dari pembuatan perahu pinisi adalah peluncuran perahu ke lautan. Pada tahapan ini, terdapat sebuah upacara atau ritual khusus yang dinamakan dengan upacara maccera lopi (menyucikan perahu).
Upacara ini dilakukan dengan prosesi pemotongan hewan. Apabila bobot perahu kurang dari 100 ton maka hewan yang dikorbankan adalah seekor kambing, sedangkan jika lebih dari 100 ton hewan yang dikorbankan adalah seekor sapi.
Hingga saat ini, Kabupaten Bulukumba, tepatnya di daerah Tana Beru, masih menjadi daerah yang memproduksi perahu pinisi. Uniknya, para pengrajin tetap mempertahankan cara pembuatan perahu pinisi.
Tidak ada gambar ataupun kepustakaan lainnya dalam cara pembuatan perahu pinisi. Para pengrajin hanya mengandalkan ilmu yang diwariskan nenek moyang secara turun-temurun.
Baca juga: Beasiswa S1 Bakti Tani 2022, Dapat Uang Pendidikan Rp 6 Juta
Demikian penjelasan singkat mengenai suku Bugis dan sejarah singkat perahu pinisi. Dengan informasi ini, siswa bisa mengetahui lebih banyak tentang kekayaan budaya di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.