Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Lho Persiapan Kesehatan Sebelum Menikah dari Akademisi UGM

Kompas.com - 26/02/2022, 12:24 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Calon pengantin ketika hendak menyelenggarakan acara pernikahan biasanya lebih mempersiapkan finansial. Tetapi, ada hal lain yang juga harus dipersiapkan.

Yakni calon pengantin juga perlu memperhatikan masalah kesehatan fisik dan mental sebelum menikah. Ini menjadi hal penting harus harus disiapkan.

Dr.rer.nat.dr. Bernadette Josephine Istiti Kandarina dari Departemen Biostatistik, Epidemiologi dan Kesehatan Populasi FKKMK Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan penjelasan.

Baca juga: Dosen UGM: Begini Cara Kenali Gejala Cedera Saraf Tulang Belakang

Menurutnya, dalam rangka mempersiapkan kesehatan sebelum menikah, para calon pengantin hendaknya perlu menjalani beberapa prosedur pemeriksaan, seperti ini persiapan kesehatan sebelum menikah:

1. Pemeriksaan tanda-tanda vital, yakni:

  • suhu
  • nadi
  • frekuensi napas
  • tekanan darah

2. Pemeriksaan status gizi, seperti:

  • berat badan
  • tinggi badan
  • lingkar lengan atas
  • tanda-tanda anemia

3. Pemeriksaan darah rutin, yakni:

4. Pemeriksaan urine rutin

Baca juga: Bale Ayu Indonesia Buka 4 Lowongan Kerja Lulusan SMA/SMK, Daftar di KitaLulus

5. Pemeriksaan lain atas indikasi, seperti:

  • gula darah
  • penyakit menular seksual (PMS)
  • HIV
  • malaria
  • thalassemia
  • hepatitis B
  • Torch (toksoplasmosis, rubella, citomegalovirus, herpes)
  • dan lain sebagainya juga perlu diperhatikan

"Status gizi calon pengantin wanita perlu diketahui salah satunya untuk persiapan kehamilan," ujar Istiti seperti dikutip dari laman FKKMK UGM, Rabu (23/2/2022).

Dijelaskan, status gizi dapat ditentukan dengan pengukuran indeks massa tubuh (IMT). Untuk calon pengantin wanita, ditambah dengan pengukuran lingkar lengan atas.

IMT merupakan proporsi standar berat badan (BB) terhadap tinggi badan (TB).

Dikatakan, jika IMT kurang dari 17.0, calon pengantin disebut sangat kurus dengan kekurangan berat badan tingkat berat atau kurang energi kronik (KEK) tingkat berat.

Sedangkan, jika IMT 17-18.5, calon pengantin disebut kurus dengan kekurangan berat badan tingkat ringan atau KEK tingkat ringan.

Sementara, pengukuran lingkar legan atas bertujuan untuk mengetahui adanya risiko KEK. Ambang batas lingkar lengan atas pada wanita usia subur (WUS) dengan KEK di Indonesia adalah 23,5 cm.

Baca juga: Ini Pentingnya Sarapan bagi Kesehatan Tubuh dari Ahli Gizi UGM

Apabila lingkar lengan atas kurang dari angka tersebut, artinya calon pengantin wanita mengalami KEK.

"Salah satu sasaran untuk mempercepat penurunan stunting adalah catin yang dimulai dari remaja putri. Karena tingkat anemia yang tinggi pada remaja putri sehingga catin perlu dipersiapkan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau