KOMPAS.com - Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental adalah menerapkan self love.
Self love memiliki makna mencintai diri sendiri namun bukan berarti memenuhi diri dengan segala keinginan. Self love mengharuskan seseorang untuk memperlakukan dan menerima diri sendiri dengan baik dan apa adanya.
Selain itu juga merupakan aspek penting dari kesehatan mental. Saat self love diterapkan, seseorang akan merasa lebih mudah untuk berpikir positif. Termasuk saat marah, kecewa, atau sedih, karena hal tersebut adalah bentuk dari penerimaan diri.
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui unit konseling mahasiswa bidang pengembangan karier dan kesejahteraan mahasiswa Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD mengadakan talkshow dengan tema "Self Love" dan menghadirkan pembicara Nila Zaimatus Septiana yang juga sebagai dosen IAIN Kediri.
Baca juga: Perusahaan Pelayaran Ini Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan S1
Menurut Nila, tujuan dari self love adalah bukan hanya membahagiakan diri sendiri tetapi juga harus toleran terhadap orang lain.
"Kebahagiaan dan kesejahteraan kita yang bisa mengubah diri dengan tidak mengorbankan orang lain. Cara mencintai diri sendiri tanpa mengorbankan orang lain," urai Nila seperti dikutip dari laman UAD Yogyakarta, Senin (14/3/2022).
Baca juga: Tim UPN Jogja Gunakan Rumput Laut dan Madu, Cegah Pembusukan Buah
Menurutnya, cara agar bisa memaafkan diri sendiri antara lain menyadari apa yang terjadi di dalam diri kita. Selain itu juga menyadari perasaan yang muncul, serta bisa memvalidasi perasaan dan pikiran.
"Kita perlu teman dan pendamping ketika mengalami kegagalan agar bisa membuat suasana menjadi kondusif. Pilihlah orang terdekat yang paham akan diri kita yang bisa memberi solusi," ucapnya.
Nila menekankan, self love sangat penting karena bisa membuat diri menjadi lebih baik. Dari segi sosial, seseorang bisa menghindari teman yang berpotensi sebagai toxic.
Baca juga: Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja bagi S1 Banyak Jurusan
Berani untuk berkata tidak dengan cara yang baik dan tidak menyinggung perasaan orang lain, dan menghindari hal yang membuat mental menjadi down.
"Self love bukan hanya mengagung-agungkan diri sendiri, tetapi harus seimbang antara diri sendiri dan orang lain," ungkap Nila.
Selain itu juga penting sekali ketika melakukan sesuatu dengan memperhatikan manfaat bagi orang lain.
Nila menambahkan, seseorang namun harus bisa membedakan antara self love, self narsis, dan self first.
"Kita harus benar-benar berhati-hati ketika akan melakukan sesuatu. Harus mengetahui dampak bagi diri sendiri dan orang lain," imbuhnya.
Baca juga: Siswa, Ini Manfaat Makan Sayur dan Buah, bisa Tingkatkan Performa Otak
Menurutnya, saat ini marak di kalangan anak muda mengenai self healing dan self love padahal kedua hal itu sangat berbeda.