Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/03/2022, 12:28 WIB
|

KOMPAS.com - Perkembangan teknologi membawa dampak luar biasa di segala bidang. Tak terkecuali di dunia bisnis. Kini, dunia bisnis juga ikut bertransformasi mengikuti pola digitalisasi.

Alasan lain yang juga mendorong para pebisnis untuk mengambil langkah digital yaitu dampak adanya pandemi Covid-19. Mau tak mau telah membuat semua orang dibatasi oleh sekat dalam beraktivitas.

Namun, kecanggihan teknologi menjadi jalan atau solusi yang dapat membantu produsen dan konsumen untuk saling berinteraksi.

Baca juga: Kuliah Umum UAD: Ini Strategi Jitu Bisnis Pasar Global lewat Medsos

Terkait hal itu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menggelar webinar dan pelatihan kewirausahaan dengan tema “Membangun Bisnis di Era Digital”.

Adapun beberapa pembicaranya seperti Hendro Setyono, S.E., M.Sc. selaku Head of Entrepreneurship and Business Incubation dari Kantor Urusan Bisnis Internasional UAD, Willy Wijaya, S.Kom., seorang digital marketer, dan Retno Intansari Rahmawati founder Dawet Kemayu.

Dikatakan Hendro, bisnis adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh individu atau organisasi dalam menghasilkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan motif mencari laba.

Secara umum, aktivitas bisnis dapat dibedakan menjadi empat, yaitu

  1. ekstraktif atau yang bersifat mengambil dari alam seperti pertambangan;
  2. agraris atau budidaya seperti pertanian dan peternakan;
  3. industri atau manufaktur yang berupa pengolahan bahan baku menjadi bahan lebih lanjut;
  4. service yaitu berupa jasa atau pelayanan seperti perdagangan, transportasi, dan perbankan.

Untuk memulai sebuah bisnis, diperlukan pengetahuan dasar tentang tiga poin berikut ini, yakni:

1. Product knowledge, atau memahami produk yang akan digeluti, perdalam informasi tentang entitas produk.

2. Market knowledge, pemahaman tentang pasar, siapa, dan berapa jumlah konsumen. Strategi Segmentation, Targeting, Positioning (STP) biasanya digunakan dalam market knowledge.

Baca juga: Akademisi UAD: Ini Pentingnya PHBS di Masa Pandemi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+