Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Unesa: Waktu dan Jenis Olahraga Terbaik Saat Puasa

Kompas.com - 11/04/2022, 16:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Kedua, latihan kekuatan. Olahraga yang masuk kategori ini bisa dengan push up, sit up, back up, plank, squat dan lain sebagainya. Mengapa ini dilakukan? agar tetap bugar dan sehat selama puasa. Badan pun bagus.

“Sehingga tidak minder nanti kalau ketemu keluarga atau banyak orang saat hari raya atau lebaran,” ujarnya.

Ketiga, latihan kelenturan. Ini bisa dengan yoga, pilates ataupun latihan kelenturan sederhana seperti cium lutut atau menggerakkan anggota tubuh sesuai ruang sendi agar badan makin luwes dan tidak mudah cidera.

Menurutnya, semakin tambah usia seseorang, tingkat kelenturan otot semakin berkurang, sehingga rawan mengalami cidera atau sakit pada bagian otot tertentu. Untuk mengantisipasinya bisa dengan olahraga atau latihan kelenturan otot.

Bagi usia lanjut, direkomendasikan juga melakukan latihan keseimbangan, seperti berdiri satu kaki, berjalan pada satu garis lurus atau bisa juga dengan latihan gym ball.

3. Durasi olahraga

Olahraga saat puasa sangat bergantung pada kondisi masing-masing orang. Namun, direkomendasikan dilakukan 3-5 kali dalam seminggu dengan durasi tiap latihan antara 30-50 menit. Sesuai rekomendasi WHO, total waktu olahraga dalam seminggu sekitar 150 menit.

Olahraga untuk kesehatan tidak direkomendasikan dilakukan setiap hari. Saat berolahraga tubuh mengalami aktivitas berat.

Jika tanpa hari jedah, sel-sel otot bisa mengalami kerusakan. Agar regenerasi sel atau perbaikan otot berjalan dengan baik, tubuh butuh melakukan istirahat atau recovery agar kondisinya pulih serta siap untuk mengikuti sesi latihan berikutnya.

“Olahraga atau latihan yang berlebihan berisiko meningkatkan overtraining. Apabila hal ini terjadi dalam jangka panjang maka bisa meningkatkan risiko kematian,” tandasnya lagi.

4. Pola makan

Terkait hal ini, Lutfhi Abdil Khuddus, dosen Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) Unesa ikut menambahkan.

Ia menyebutkan beberapa tips lain untuk menjaga kebugaran, yaitu menyiapkan makanan dengan gizi yang seimbang, istirahat cukup, tidak merokok, dan minum alkohol.

Dianjurkan untuk minum minuman hangat terlebih dahulu. Sebab air hangat dapat lebih cepat mengembalikan suhu tubuh, sehingga organ di lambung dapat dapat beradaptasi dengan baik setelah lama tidak makan dan minum.

Baca juga: Pakar UM Surabaya Sebut 6 Zat Berbahaya Ini Banyak di Makanan Kemasan

Selain itu juga dianjurkan untuk makan dan minuman yang manis, karena dapat mengembalikan energi yang sudah terbuang selama seharian berpuasa.

“Selain itu dalam ajaran agama Islam pun, Rasulullah SAW. menganjurkan berbuka puasa dengan yang manis, misalnya kurma,” kata pria yang tergabung dalam Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau