Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/04/2022, 06:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pada zaman dahulu, ada banyak kerajaan yang berdiri di Indonesia. Salah satunya Kesultanan Banten yang merupakan sebuah kerajaan Islam dan pernah berdiri di Provinsi Banten.

Apakah siswa yang masih duduk di bangku sekolah sudah paham? Seperti apa sejarah dari Kerajaan Banten? Melansir laman Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Jakarta, seperti ini sejarah singkatnya serta daftar raja Kerajaan Banten.

Dulu awal berdirinya sekitar tahun 1526, ketika Kerajaan Demak memperluas pengaruhnya ke kawasan pesisir barat Pulau Jawa, dengan menaklukan beberapa kawasan pelabuhan dan menjadikannya sebagai pangkalan militer serta kawasan perdagangan.

Baca juga: Siswa, Ini Kehidupan Politik dan Raja Kerajaan Kutai

Maulana Hasanuddin, putera Sunan Gunung Jati bertindak dalam penaklukan tersebut. Sesudah penaklukan tersebut, Maulana Hasanuddin mendirikan benteng pertahanan yang dinamakan Surosowan, yang kemudian dijadikan pusat pemerintahan sesudah Banten dijadikan kesultanan yang berdiri sendiri.

Selama hampir 3 masa zaman Kesultanan Banten mampu bertahan bahkan mencapai kejayaan yang luar biasa, yang diwaktu bersamaan penjajah dari Eropa telah berdatangan dan menanamkan pengaruhnya.

Perang saudara, dan persaingan dengan daya global memperebutkan sumber daya maupun perdagangan, serta ketergantungan akan persenjataan telah melemahkan hegemoni Kesultanan Banten atas wilayahnya.

Daya politik Kesultanan Banten hingga runtuh pada tahun 1813 sesudah sebelumnya Istana Surosowan sebagai simbol kekuasaan di Kota Intan dihancurkan.

Dan pada masa-masa penghabisan pemerintahannya, para Sultan Banten tidak bertambah dari raja bawahan dari pemerintahan kolonial di Hindia Belanda.

Raja Kerajaan Banten

1. Maulana Hasanuddin atau Pangeran Sabakingkin 1552-1570

2. Maulana Yusuf atau Pangeran Pasareyan 1570-1585

Baca juga: Siswa, Yuk Menguak Sejarah Candi Kedulan dan Frustrasinya Raja

3. Maulana Muhammad atau Pangeran Sedangrana 1585-1596

4. Pangeran Ratu 1596-1647

5. Sultan Abu al-Ma'ali Ahmad 1647-1651

6. Sultan Ageng Tirtayasa atau Sultan Abu al-Fath Abdul Fattah 1651-1682

7. Sultan Haji atau Sultan Abu Nashar Abdul Qahar 1683-1687

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau