KOMPAS.com - Apakah Anda sering mengalami sakit kepala? Tapi, apakah Anda sudah paham letak sakit kepala itu dan bagaimana cara penanganannya?
Tentu, letak sakit kepala bisa mengindikasikan penyebab suatu penyakit dan cara penanganannya. Jadi, Anda harus paham perbedaan letak sakit kepala.
Melansir laman Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (Ners Unair), ini 3 perbedaan yang harus dipahami:
Ini adalah jenis sakit kepala yang paling sering terjadi. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, yakni:
1. Sinusitis, yaitu peradangan (inflamasi) pada dinding sinus yang biasanya ditandai dengan sakit kepala depan (khususnya di area wajah).
Baca juga: 12 Tips Meredakan Sakit Kepala dari Universitas Nasional
2. Sakit kepala tegang (tension headache), biasanya terjadi di bagian depan atau samping kepala.
3. Migrain atau sakit kepala sebelah. Kondisi ini umumnya ditandai dengan nyeri di bagian depan atau samping kepala, serta gejala lain seperti mual, muntah, dan sensitif terhadap suara atau cahaya.
4. Konsumsi obat-obatan berlebih. Meski obat bisa mengurangi rasa sakit, jika dikonsumsi secara berlebihan, obat-obatan bisa menimbulkan nyeri kepala (terutama di bagian depan atau bagian atas).
5. Arteritis temporal (giant cell arteritis), yaitu sakit kepala yang dipicu oleh pembengkakan pembuluh darah di pelipis dan belakang mata.
Berikut ini adalah penyebab sakit kepala belakang yang perlu Anda ketahui:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.