Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Growth Center
Powered by Kompas Gramedia

Sebagai bagian dari KOMPAS GRAMEDIA, Growth Center adalah ekosistem solusi yang memfasilitasi pertumbuhan organisasi dan individu untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka. Growth Center hadir untuk menjadi teman bertumbuh dalam mempercepat pertumbuhan dan transformasi melalui solusi sumber daya manusia berbasis teknologi yang teruji secara saintifik berdampak.

Kami meningkatkan pertumbuhan para individu melalui proses siklus yang berkelanjutan dari menemukan jati diri (discovery) hingga menyediakan pengembangan (development) yang diperlukan. Semua ini hadir dalam produk kami, Kognisi Discovery dan Kognisi Development untuk memfasilitasi individu untuk mengenal dirinya sendiri dan berkembang sesuai dengan keunikan (idiosyncrasy) mereka.

Silakan kunjungi situs kami www.growthcenter.id dan info kolaborasi lebih lanjut bisa kirim surel ke info@growthcenter.id.

 

Mengenal Kecerdasan Emosional

Kompas.com - 10/06/2022, 13:32 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Menjadi cerdas secara emosi juga dapat terlihat ketika melakukan pekerjaan dalam kelompok.

Misalnya mendengarkan orang lain secara aktif, memberikan kesempatan yang sama pada setiap anggota diskusi, mampu berkompromi terhadap perbedaan pendapat, atau memberikan dukungan kepada orang lain.

7. Penyelesaian Konflik

Kecerdasan emosi juga akan terlihat ketika seseorang menghadapi konflik.

Orang dengan kecerdasan emosional akan mengambil langkah-langkah tertentu untuk menyelesaikan konflik, misalnya menuliskan masalah di kertas dan menuangkan isi pikirannya.

Dengan menulis, kamu tidak akan mengalami interupsi dan mampu meninjau konflik lebih baik.

8. Penguasaan Diri

Memiliki kecerdasan emosional berarti mampu mengenali diri sendiri dan menguasai diri.

Sebagai contoh, tahu kapan harus berkata tidak pada permintaan atau situasi, atau mampu
mengendalikan kata-kata walaupun saat sedang kesal.

9. Contoh Kecerdasan Emosional dari Film

Salah satu film yang bertema kecerdasan emosi adalah animasi Inside Out dari Pixar.

Film ini secara apik bercerita bagaimana setiap emosi berperan dalam kehidupan serta bagaimana manusia memerlukan setiap emosi dan mengendalikannya untuk berbagai aspek dalam kehidupan.

10. Contoh Kecerdasan Emosional yang Kurang Diasah

Kecerdasan emosional yang kurang terlatih dapat terlihat dari beberapa ciri, misalnya:

  • Emosinya mudah meledak-ledak.
  • Sulit mendengarkan orang lain.
  • Mudah menyalahkan orang lain.
  • Menganggap orang lain terlalu sensitif.
  • Sulit menjaga hubungan baik.

Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional

Seperti kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional juga dapat diasah dan ditingkatkan.

Berikut adalah beberapa saran cara meningkatkan kecerdasan emosional.

1. Mendengarkan Secara Aktif

Untuk memahami apa yang orang lain sampaikan beserta perasaannya, kamu perlu memperhatikan mereka saat berbicara.

Tak hanya dari kata-kata saja, namun juga bahasa non-verbal mereka, seperti ekspresi, nada bicara, atau gerak-gerik tubuh.

Jika kamu merasa lawan bicara kamu memiliki perasaan tertentu, kamu dapat mempertimbangkan beberapa faktor yang berkontribusi terhadap emosi tersebut.

2. Empati

Menyadari emosi orang lain merupakan langkah pertama, namun tidak semua orang dapat
menempatkan diri di posisi orang lain. Inilah yang disebut sebagai empati.

Ketika kamu dapat berempati, kamu dapat memahami sudut pandang mereka dan membangun hubungan secara emosional yang lebih baik.

3. Refleksi

Kemampuan untuk rasional di tengah emosi merupakan bagian penting dalam kecerdasan
emosional.

Emosi memang dapat memengaruhi kamu dalam mengambil keputusan dan perilaku.

Refleksi emosi dapat membantu kamu lebih mengerti mengapa seseorang dapat berperilaku sedemikian rupa.

Contohnya, kamu bisa merenungkan hal-hal berikut ini untuk semakin meningkatkan kecerdasan emosional kamu:

  • Mengapa orang tersebut merasa seperti itu?
  • Adakah faktor lain yang tidak disebutkan yang mungkin berpengaruh terhadap emosi tersebut?
  • Apa yang membuat emosi kamu dengan mereka berbeda?

Masih merasa butuh bantuan dan panduan dalam mengelola emosi kamu? Tenang, kamu tidak sendiri.

Kursus Emotional Agility: Cara Mumpuni Kelola Emosi yang bisa kamu akses di Kognisi.id akan membantu kamu mengelola emosi agar siap menghadapi berbagai tantangan dalam hidup. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com