KOMPAS.com - Selama ini, sumber energi banyak dihasilkan dari sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui. Karena itu, butuh energi alternatif atau energi terbarukan.
Salah satu contohnya ialah bahan bakar kendaraan konvensional dari bahan bakar fosil. Dampak buruknya ialah dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan.
Adapun bahan bakar fosil yang digunakan bisa berupa minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Ketiganya berasal dari makhluk hidup yang mati dan terkubur jutaan tahun lalu dan termasuk energi yang tidak bisa diperbarui.
Maka dari itu, energi tersebut lama kelamaan bisa habis. Untuk itulah dibutuhkan energi alternatif.
Baca juga: 5 Contoh Energi Terbarukan
Bagi siswa yang masih sekolah dan sedang belajar mengenai energi alternatif, berikut ini jenis dan contoh energi alternatif.
Melansir laman Universitas Medan Area (UMA), energi alternatif memiliki berbagai jenis sesuai dengan sumbernya. Hal ini sesuai ketersediaan energi dan teknologi yang bisa dimanfaatkan manusia dari alam.
Berikut ini berbagai jenis dan contoh energi alternatif yang perlu siswa ketahui:
Energi paling mudah dijumpai ialah berasal dari panas matahari. Panas matahari ini bisa diubah menjadi energi listrik dengan bantuan panel surya.
Panel surya ini punya rangkaian sel photovoltaic yang diartikan sebagai ‘cahaya-listrik’. Energi alternatif ini bisa menggerakkan kendaraan listrik bahkan perahu listrik yang dipasang panel surya.
Hanya saja penggunaan panel surya masih terbatas karena biaya per wattnya masih relatif tinggi bisa sepuluh kali lipat dari bahan bakar fosil, tergantung keadaan.
Baca juga: Mobil Hemat Energi UNY Pecahkan Rekor Asia, 1 Liter BBM Tembus 544 Km
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.