Yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi karena berkaitan dengan keseimbangan hidup, seperti halnya kebutuhan pendidikan.
Tentu, hal ini karena tak lama lagi akan memasuki tahun ajaran baru. Jadi, kebutuhan akan pendidikan juga harus diperhatikan.
Tika yang juga Wakil Dekan I Fakultas Vokasi Unair tersebut mengatakan, pemerintah sebagai pemangku kebijakan tidak seharusnya tinggal diam.
Bagaimanapun juga, diperlukan adanya intervensi pemerintah untuk mengantisipasi kenaikan harga barang menjelang lebaran.
Maka dari itu, pemerintah berperan dalam mengarahkan masyarakat untuk mengelola anggaran belanjanya dengan bijak dan tidak konsumtif.
Hal tersebut dapat dilakukan melalui kampanye literasi ekonomi secara masif dengan tujuan membantu masyarakat untuk menekan angka konsumsi yang tinggi.
"Jadi, pemerintah perlu memberikan intervensi untuk mengarahkan perilaku masyarakat agar tidak konsumtif. Misalnya dengan mengampanyekan literasi ekonomi," urai Tika.
Tak hanya itu saja, pemerintah juga perlu melakukan intervensi pasar. Artinya, perlu dilakukan pengecekan kembali harga komoditas vital sehingga dapat mengantisipasi kenaikan harga yang terjadi.
Baca juga: Dosen Unair: Ini Tips Tetap Fresh Selama Puasa Ramadhan
Dalam hal ini, pemerintah harus menerapkan kebijakan batas minimum dan batas atas harga. "Jadi, jika harga cenderung naik, maka ditetapkan saja batas atasnya," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.