KOMPAS.com – Guru besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Profesor Nahadi menyatakan, memasuki era global di abad 21, perkembangan dunia menjadi sangat pesat dan berlangsung cepat.
Hal itu dapat memberikan peluang jika dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Tetapi juga bisa menjadi bencana jika tidak diantisipasi secara sistematis, terstruktur, dan terukur,” ujar Nahadi dalam pidato pengukuhan guru besar UPI Tahun 2020, Rabu (11/11/2020).
Nahadi sendiri secara resmi menjabat guru besar dalam bidang Ilmu Pendidikan Kimia melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 147241/MPK/KP/2019 terhitung mulai Selasa (01/12/2019).
Baca juga: Dies Natalis UPI ke-66 : UPI Lebih Berprestasi dan Berinovasi di Masa Pandemi
Dalam menghadapi era global, Nahadi menjelaskan, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) tangguh yang memiliki sejumlah kompetensi dan keterampilan abad 21.
“Tujuannya agar dapat hidup survive atau bertahan di tengah perubahan yang begitu cepat dan unpredictable atau tidak dapat diprediksi ini,” kata Nahadi, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Nahadi, keterampilan pada abad 21 merupakan syarat penting yang harus dikuasai oleh setiap orang.
Dengan begitu, mereka akan berhasil dalam menghadapi tantangan, permasalahan, kehidupan, dan karir pada era tersebut.
Baca juga: Wisudawan UPI Gelombang III 2020 Diminta Berkontribusi pada Pendidikan Bangsa
National Education Association, kata Nahadi, telah mengidentifikasi keterampilan abad 21 sebagai keterampilan “The 4Cs.”
“The 4Cs tersebut meliputi keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah, berpikir kreatif, berkomunikasi dan berkolaborasi,” jelas Nahadi.
Untuk itu, penyiapan SDM yang dapat menguasai kompetensi dan keterampilan abad 21 akan efektif jika ditempuh melalui jalur pendidikan.
“Ini karena institusi pendidikan dipandang sebagai lembaga yang paling mungkin dapat menyiapkan peserta didik untuk menjadi manusia unggul, sehingga dapat berkolaborasi dalam tatanan global,” imbuh Nahadi.
Tak hanya SDM, Nahadi mengatakan, perubahan paradigma dalam sistem pendidikan sangat dibutuhkan peserta didik guna menghadapi setiap aspek kehidupan global.
“Apalagi di tengah ketatnya ketidakpastian dan tantangan yang dihadapi setiap orang,” ujarnya.
Dalam menghadapi situasi ini, Nahadi paham betul kualitas pendidikan di Indonesia belum membanggakan.
“Oleh karena itu, diperlukan adanya berbagai terobosan dan strategi dalam dunia pendidikan,” katanya.
Baca juga: Dukung Kebijakan Pelayanan Publik Pemerintah, UPI Diapresiasi Kemendikbud
Nahadi menjelaskan, paradigma pendidikan harus disesuaikan untuk pengembangan kualitas SDM di era global ini.
“Semua pihak wajib melakukan berbagai strategi dan langkah pembelajaran serta asesmen yang berkualitas di berbagai bidang studi,” imbuh Nahadi.