Bondhan Kresna W.
Psikolog

Psikolog dan penulis freelance, tertarik pada dunia psikologi pendidikan dan psikologi organisasi. Menjadi Associate Member Centre for Public Mental Health, Universitas Gadjah Mada (2009-2011), konselor psikologi di Panti Sosial Tresna Wredha “Abiyoso” Yogyakarta (2010-2011).Sedang berusaha menyelesaikan kurikulum dan membangun taman anak yang berkualitas dan terjangkau untuk semua anak bangsa. Bisa dihubungi di bondee.wijaya@gmail.com. Buku yang pernah diterbitkan bisa dilihat di goo.gl/bH3nx4 

Putus Cinta? Menurut Psikologi, Begini Caranya untuk Move-On

Kompas.com - 10/07/2018, 20:36 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Untung Messi tidak bunuh diri, meski sekelebat sempat terlintas dalam pikirannya. Messi masih ingat Tuhan. Lalu dengan maksud melupakan, Messi “pergi ke barat”. Bukan mencari kitab suci seperti Kera Sakti, tapi untuk sendirian napak-tilas ke tempat-tempat yang pernah dikunjunginya dengan bersama mantan.

Messi memang hobi jalan-jalan dan ingin menenangkan diri. Selain posting foto-foto seorang diri di Instagram, Messi juga rutin update status di Twitter dan Facebook. Isinya kebanyakan mengenang kebaikan dan semua sisi positif sang mantan.

Bukannya lupa, Messi justru makin menderita dan meratap-ratap berbulan-bulan karena strategi untuk "move-on " terbalik seratus delapan puluh derajat. 

Apa yang seharusnya dilakukan Messi? Sebenarnya sederhana, tapi harus konsisten setidaknya dalam beberapa bulan.

Pertama, buatlah list atau pikirkan setiap hari hal-hal tidak menyenangkan selama bersama mantan. Pikirkan juga sifat dan perilaku negatif yang pernah dilakukan mantan.

Tentunya ini cukup untuk konsumsi pribadi saja, tidak disebarkan. Kalau sampai bocor, jelas malah akan menambah masalah baru.

Kedua, lakukan hobi lain misal membaca buku, menulis, melukis, mancing, bertani, atau jalan-jalan ke tempat baru. Jangan malah napak tilas. 

Sumber :

http://psycnet.apa.org/record/2017-37800-001

https://file.scirp.org/pdf/PSYCH20110400016_74393857.pdf

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau