Untung Messi tidak bunuh diri, meski sekelebat sempat terlintas dalam pikirannya. Messi masih ingat Tuhan. Lalu dengan maksud melupakan, Messi “pergi ke barat”. Bukan mencari kitab suci seperti Kera Sakti, tapi untuk sendirian napak-tilas ke tempat-tempat yang pernah dikunjunginya dengan bersama mantan.
Messi memang hobi jalan-jalan dan ingin menenangkan diri. Selain posting foto-foto seorang diri di Instagram, Messi juga rutin update status di Twitter dan Facebook. Isinya kebanyakan mengenang kebaikan dan semua sisi positif sang mantan.
Bukannya lupa, Messi justru makin menderita dan meratap-ratap berbulan-bulan karena strategi untuk "move-on " terbalik seratus delapan puluh derajat.
Apa yang seharusnya dilakukan Messi? Sebenarnya sederhana, tapi harus konsisten setidaknya dalam beberapa bulan.
Pertama, buatlah list atau pikirkan setiap hari hal-hal tidak menyenangkan selama bersama mantan. Pikirkan juga sifat dan perilaku negatif yang pernah dilakukan mantan.
Tentunya ini cukup untuk konsumsi pribadi saja, tidak disebarkan. Kalau sampai bocor, jelas malah akan menambah masalah baru.
Kedua, lakukan hobi lain misal membaca buku, menulis, melukis, mancing, bertani, atau jalan-jalan ke tempat baru. Jangan malah napak tilas.
Sumber :
http://psycnet.apa.org/record/2017-37800-001
https://file.scirp.org/pdf/PSYCH20110400016_74393857.pdf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.