Peneliti menyimpulkan bahwa mereka yang takluk pada tekanan sosial mengubah persepsinya terhadap kenyataan. Sedangkan subyek yang kekeuh, konsisten terhadap jawabannya, otaknya aktif pada bagian emosi (emotional salience).
5. Melatih sikap kritis
Berns menyimpulkan bahwa mereka yang melawan tekanan kelompok akan mengalami ketidaknyamanan emosi.
Kesimpulan umum adalah tekanan sosial bisa menyebabkan orang mengubah keyakinannya mengenai suatu hal. Bagi yang melawan akan resah secara emosi.
Ekstremnya adalah ikut-ikutan orang lain membuat kita lebih nyaman meski mengorbankan akal sehat. Sebaliknya kita perlu mengorbankan kestabilan emosi, sebagai harga keberanian mempertahankan apa yang kita tahu benar.
Jadi mulai sekarang, sebaiknya kita lebih berhati-hati. Bersikaplah kritis terhadap informasi baru yang bersliweran, khususnya di media sosial, misalnya grup Whatsapp atau Facebook.
Sumber :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15978553