KOMPAS.com - Serangkaian tes masuk perguruan tinggi kini tinggal menghitung minggu. Siswa kelas 12 sudah harus menentukan jurusan dan kampus mana yang akan menjadi pilihan.
Untuk seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN), pendaftaran untuk jalur SNMPTN telah dibuka hingga 27 Februari 2020. Sedangkan jalur SBMPTN, kini telah memasuki fase pendaftaran akun LTMPT untuk UTBK hingga 5 April 2020
Nilai ujian tulis berbasis komputer (UTBK) sendiri akan menjadi syarat utama pendaftaran ke PTN melalui jalur SBMPTN maupun jalur seleksi mandiri oleh perguruan tinggi. Pendaftaran UTBK akan berlangsung pada 30 Maret - 11 April 2020.
Agar pendaftaran berjalan lancar, baiknya siswa menghindari sejumlah kesalahan saat mendaftar ke perguruan tinggi.
Baca juga: Tips Cerdas Pilih PTN dan Jurusan agar Lolos SNMPTN 2020
Kesalahan-kesalahan ini dapat membuat proses pendaftaran terhambat bahkan menyebabkan kegagalan masuk ke kampus impian.
Berikut kesalahan saat pendaftaran perguruan tinggi yang perlu dihindari melansir Rencanamu.id.
Tenggat waktu pendaftaran akun LTMPT, SNMPTN, UTBK, dan seleksi masuk perguruan tinggi rata-rata memiliki rentang waktu panjang sekitar, yakni dua minggu atau lebih.
Namun, durasi yang panjang bisa membuat siswa terlena dan akhirnya menunda untuk mendaftar hingga tenggat waktu pendaftaran tiba.
Baca juga: PTN Paling Sulit Ditembus di SBMPTN, Intip Skor UTBK dan Keketatannya
Padahal, bila mendaftar di akhir waktu, server pendaftaran bisa menjadi down karena banyaknya pelajar yang juga mendaftar di akhir waktu tersebut. Selain memicu stres, kondisi ini tentu bisa meningkatkan kemungkinan kamu terlambat mendaftar atau malah gagal mendaftar.
Selain itu, mendaftar di akhir waktu bisa membuat persiapan menjadi kurang matang. Misalnya, saat mendaftar SNMPTN 2020 untuk jurusan Seni dan Olahraga, kamu harus menyertakan portfolio. Dengan mendaftar lebih awal, kamu jadi paham portfolio apa saja yang perlu dipersiapkan.
Sebaliknya, bila mendaftar di akhir waktu justru akan membuat kamu kerepotan untuk menyiapkan portfolio maupun dokumen yang perlu diunduh saat pendaftaran.
Sebuah survei pernah mendapati bahwa sekitar 87 persen mahasiswa merasa salah jurusan. Kondisi ini bisa terjadi bila kamu memilih jurusan hanya karena ikut-ikutan teman tanpa tahu lebih dalam tentang jurusan.
Padahal, saat kamu menjadi mahasiswa, maka kamu sudah dituntut untuk mandiri dalam mengerjakan tugas, menentukan penjurusan sampai akhirnya mengambil tema skripsi. Sehingga, tak ada lagi kesempatan ikut-ikutan seperti saat sekolah dulu.
Itu mengapa, sebaiknya kamu sudah mengetahui bidang apa yang ingin digeluti sejak awal. Itu akan menentukan bagaimana kamu akan menjalani perkuliahan, termasuk arah masa depan yang akan dijalani.
Mendengarkan pendapat banyak orang perlu dilakukan, terlebih saat menentukan pilihan jurusan. Dengan begitu kamu akan memiliki banyak bahan untuk dijadikan dipertimbangkan.