KOMPAS.com - Pasca diumumkannya dua warga negara Indonesia positif virus corona, masyarakat menjadi panik. Padahal, pemerintah sudah memberi imbauan agar masyarakat tidak resah dan panik dengan kabar tersebut.
Hanya saja, muncul banyak informasi yang tidak bertanggungjawab mengenai virus corona. Hingga memunculkan fenomena di masyarakat seperti takut untuk bepergian ke tempat umum, menyetok masker dalam jumlah banyak hingga membeli sembako.
Karena informasi itu cepat menyebar, masyarakat mudah mempercayai sesuatu yang mungkin kebenarannya belum terungkap. Atau bisa jadi banyak informasi tidak benar/hoaks.
Karena itu, bagi para generasi milenial atau yang berpendidikan hendaknya selalu menanggapi suatu kabar tidak langsung dimakan mentah-mentah. Tetapi cobalah untuk mengkritisinya dan meluruskan informasi-informasi yang beredar.
Baca juga: Agar Terhindar Virus Corona, Perhatikan 6 Hal Ini dari Akademisi
Merangkum dari laman Rencanamu.id, berikut ini 5 informasi mengenai virus corona yang perlu dikritisi terlebih dahulu.
Usai Presiden Jokowi mengumumkan dua WNI positif virus corona, banyak masyarakat memborong masker di toko. Bahkan ada yang menyetok di rumah. Padahal, penggunaan masker itu hanya diperuntukkan bagi mereka yang sedang sakit demam, pilek dan batuk.
Perlu diketahui, penularan virus corona itu bukan melalui udara. Tetapi virus ditularkan melalui cairan manusia. Misalnya seorang mengindap virus corona batuk dan mengeluarkan liur, maka liur itu yang bisa menjadi media penyebaran virus.
Jadi, kalau kamu sedang sakit batuk atau pilek sebaiknya memakai masker. Tapi jika sehat maka tidak perlu pakai masker.
Bagi pasien virus corona yang tidak pakai masker nanti pada saat batuk atau bersin maka ditutupi pakai tangan. Tangan itulah yang bisa menyebarkan virus jika memegang suatu benda di tempat umum.
Kalau tangan kita memegang benda itu, dan tangan kita menyentuh wajah kita, maka kemungkinan kita bisa tertular. Tangan kita yang kotor itu bisa membawa virus jika kita tidak mencuci tangan dengan sabun.
Sebisa mungkin, kamu jangan terlalu lama berada di tempat ramai. Tetapi kalau sekolah atau kuliah, kamu tetap harus menjalankannya. Hanya saja, kamu harus tetap waspada.
Biasanya, institusi pendidikan akan memberikan upaya pencegahan. Misalnya saja menyediakan tempat untuk cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun.
Atau menyediakan hand sanitizer di seluruh pintu masuk, dan menyediakan masker bagi mereka yang sakit. Tindakan ini pasti bakal dilakukan di institusi pendidikan atau di perusahaan.
Bagi yang memiliki binatang peliharaan, sebaiknya selalu menjaga kebersihan diri dan binatangnya. Misalnya kamu habis memegang binatang peliharaan, maka harus segera cuci tangan. Atau memandikan binatang itu agar bersih dan terhindar dari kuman maupun virus.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, mereka belum menemukan adanya laporan bahwa binatang perliharaan dapat menularkan virus ke manusia. Sejauh ini virus menular dari manusia ke manusia.
Baca juga: Akademisi Kedokteran UGM: Cegah Virus Corona dengan Pola Hidup Sehat dan Bersih