KOMPAS.com - Anak-anak usia balita harus diberikan pembelajaran yang baik. Tapi, pembelajaran itu tentu haruslah yang mudah dipahami sang anak.
Apalagi, anak juga harus diberikan pemahaman dari konsep korespondensi satu-satu. Ini sangat penting bagi anak, karena hampir disetiap kondisi, keterampilan ini dibutuhkan dan sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Bahkan bisa bermanfaat untuk kebutuhan saat dewasa nanti. Untuk itulah anak perlu memahami konsep ini.
Baca juga: Kemdikbud: Guru Diimbau Tak Bebani Anak PAUD dan Orangtua dengan Tugas
Merangkum akun Instagram Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Kamis (28/5/2020), berikut ini tips mengembangkan kemampuan korespondensi satu-satu pada anak.
Korespondensi satu-satu adalah keterampilan awal matematika yang penting untuk anak. Banyak anak bisa menyebutkan angka dan urutannya seperti 1,2,3,4,5 dan seterusnya dengan mudah.
Tetapi ini menunjukkan bahwa mereka hafal dan belum tentu mereka memahami jumlah objek atau bendanya.
Pemahaman konsep korespondensi satu-satu sangat penting bagi anak, karena hampir disetiap kondisi, keterampilan ini dibutuhkan dan sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari dan kebutuhannya saat dewasa nanti.
Agar anak mudah memahami konsep ini, berikut 4 tips yang dapat dilakukan orang tua dan guru bersama anak:
Cara pertama ialah menyediakan waktu bersama anak untuk menghitung benda-benda kongkrit di sekitar.
Contoh:
Ketika orang tua mau memasak, ajak anak dalam kegiatan itu, kemudian ajak ia untuk menghitung berapa butir telur, berapa buah tomat, berapa helai daun bayam dan bahan masak lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.