Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah, Atasi Jarak Anak dan Orangtua dengan Cara Ini

Kompas.com - 22/10/2020, 20:18 WIB
Elisabeth Diandra Sandi,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – General Manager Sekolah Citra Kasih (SCK) Boedi Tjusila melihat bahwa ada jarak antara anak dan orangtua sebelum pandemi Covid-19 melanda.

“Ketika masih ada gap (jarak) yang besar, itu cenderung negatif jauh lebih banyak. Orangtua enggak mengerti anak, anak enggak mengerti orangtua,” jelas Boedi pada Kamis (22/10/2020) kepada Kompas.com.

Erik Erikson selaku psikolog perkembangan asal Jerman mengatakan, keterikatan antara orangtua dan anak saat masih berusia muda merupakan faktor terpenting untuk mengembangkan kepercayaan diri dan rasa eksplorasi anak.

Baca juga: Siswa Minta Guru Jangan Membandingkan Nilai

Namun, Erik menemukan saat remaja, ikatan antara anak dan orangtua seringkali melemah.

“Ada penelitian yang menemukan bahwa anak-anak mengatakan, bukan saya (anak) yang meninggalkan orangtua, tapi orangtua saya yang meninggalkan saya karena mereka tidak punya waktu untuk bersama-sama,” tutur Boedi lewat aplikasi Zoom.

Hal itu menyebabkan timbulnya perilaku buruk yang tidak baik pada anak, tetapi orangtua tidak mengetahuinya. 

Boedi juga mengungkapkan, banyak penelitian menunjukkan meningkatnya stres hingga mencapai gangguan kecemasan, terutama saat pandemi Covid-19.

Salah satunya adalah laporan dari survei nasional 2020 yang dilakukan oleh McKinsey yang bertajuk “Helping US healthcare stakeholders understand the human side of the COVID-19 crisis: McKinsey Consumer Healthcare Insights”.

Melihat fenomena dan data tersebut, Boedi pun memutuskan untuk menerapkan positive education pada 9 sekolah di bawah naungan Yayasan Citra Berkat.

Cara sekolah atasi jarak

Positive education merupakan program belajar yang diadopsi oleh Yayasan Citra Berkat dari Finlandia yang menurut World Happiness Report 2020 sebagai negara paling bahagia di dunia.

“Jadi membangun anak-anak tuh ya, kalau mereka (masyarakat Finlandia) hidup sudah disurvei negaranya menjadi bahagia itu karena dari keluarga mereka sudah biasa memuji, itu kan menjaga emotional health (kesehatan emosional),” ucap Boedi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau