Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah, Atasi Jarak Anak dan Orangtua dengan Cara Ini

Kompas.com - 22/10/2020, 20:18 WIB
Elisabeth Diandra Sandi,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

“Kemarin saya baru dapat kabar ini, beberapa hari yang lalu, bahwa ternyata P Pals itu jam yang paling diminati anak-anak SMP,” imbuh Boedi.

Dalam program tersebut, sekolah membuka kesempatan bagi guru dan peserta didik untuk saling berbagi cerita dengan arahan tertentu tanpa menggurui.

“Jadi dari P Pals itu tuh guru membangun relasi sama anak-anak, apapun yang mereka mau ceritakan. Jadi istilahnya mengambil wisdom-nya (kebijakan atau pengetahuan) guru, pengalamannya guru mencoba mengajak dia, bukan menggurui,” jelas Boedi.

Baca juga: 8 Webinar Gratis Kemendikbud untuk Asah Keterampilan Guru

Menurutnya, program P Pals ini disukai karena kesehatan mental peserta didik dapat terbantu lewat bercerita.

Dengan bercerita pada saat mengalami tekanan atau dalam keadaan cemas maupun depresi, Marco Lacoboni selaku pakar saraf dari University of California menjelaskan bahwa seseorang bisa merasa lebih baik karena ada empati dari orang lain sehingga beban mental mereka seperti dipikul bersama.

Di sisi lain, tujuan akhir dari penerapan ini bagi Boedi adalah membantu orangtua menangani masalah anak.

“Relasi ini dibuat sehingga kalau anak ada apa-apa, kita lebih gampang membicarakan ke orangtua, kayak anakmu punya problem (masalah) ini, loh. Kita harus sama-sama tanganin, tujuan akhirnya seperti itu,” pungkas Boedi.

Pada akhirnya, Dyah mengatakan bahwa positive education mempromosikan untuk melihat sesuatu yang baik dari orang lain.

Pasalnya, setiap orang punya kelebihannya masing-masing dan sekolah maupun orangtua harus memberikan dukungan serta apresiasi atas hal tersebut.

“Kadang-kadang kan tidak terucap ya oleh orangtua. Kadang-kadang membandingkan dan lain-lain. Namun, ini (positive education) diajarkan untuk diucapkan,” tutur Dyah.

Dengan begitu, Dyah percaya bahwa peserta didik yang bahagia dapat mengikuti proses belajar lebih mudah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com