KOMPAS.com - Bangsa Indonesia terkenal dengan kekayaan hayati yang melimpah. Tentu semuanya bisa dijadikan bahan-bahan untuk mengolah jamu.
Akan tetapi, ada jenis tanaman yang merupakan bahan utama untuk membuat jamu yang biasa dikonsumsi. Tanaman tersebut merupakan anggota keluarga Zingerberaceae.
Beberapa jenis tanaman yang termasuk dalam keluarga ini adalah jahe, kunyit, kencur, dan lengkuas. Tanaman ini memiliki khasiat masing-masing dan diolah menjadi beberapa jenis jamu yang berbeda.
Tanaman keluarga Zingerberaceae merupakan jenis tanaman yang mudah ditemukan di sekitar. Beberapa kalangan membudidayakan jenis-jenis tanaman ini dan disebut sebagai tanaman obat keluarga (Toga).
Baca juga: Minuman Rempah Kaya Manfaat Ini Antar Mahasiswa UM Juara Internasional
Jenis tanaman keluarga Zingerberaceae mudah tumbuh dan perawatannya tidak sulit. Penanamannya dapat langsung di tanah atau memanfaatkan wadah seperti pot atau polybag (jenis plastik untuk menanam tanaman).
Keberadaan tanaman obat keluarga yang mencakup jahe, kunyit, kencur, dan lengkuas menjadikan jamu disebut juga obat rumahan.
Tanaman-tanaman obat tersebut dapat dicampur dengan bahan-bahan yang tersedia di dalam rumah, seperti garam, gula, dan berbagai jenis rempah-rempah.
Melansir laman Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Ristek, berikut ini 10 rempah tradisional berikut manfaatnya yang harus dipahami siswa, orangtua dan masyarakat:
Jahe (Zingiber officinale) merupakan anggota keluarga Zingerberaceae yang paling terkenal. Sejak lama jahe telah digunakan untuk menghangatkan tubuh. Masyarakat Indonesia juga menggunakan jahe untuk meningkatkan nafsu makan, mencegah mual, dan membantu meringankan reumatisme.
Jahe yang ditumbuk juga dapat digunakan untuk meringankan rasa gatal dan mengobati luka. Campuran jahe dengan garam dapat digunakan untuk penangkal racun dari gigitan ular.
Manfaat jahe untuk menghangatkan tubuh, di antaranya dibuatminuman. Salah satunya adalah wedang jahe. Wedang dalam bahasa Jawa berarti ‘minuman’. Mengonsumsi wedang jahe selain untuk menghangatkan tubuh, juga dapat bermanfaat untuk meredakan masuk angin.
Saat ini wedang jahe atau dalam bahasa Inggris disebut ginger tea menjadi popular untuk mencegah rasa mual. Jahe masuk dalam buku pengobatan herbal di negara Barat sebagai ramuan untuk mencegah morning sickness atau rasa mual yang dialami oleh wanita pada triwulan awal kehamilan.
Kunyit (Curcuma domestica) merupakan jenis tanaman yang telah digunakan sejak lama di Indonesia. Ribuan tahun yang lalu masyarakat telah menggunakan kunyit sebagai bahan memasak.
Kunyit memiliki fungsi sebagai pewarna alami, yaitu warna kuning. Sebagai salah satu bahan untuk membuat jamu, mafaat kunyit memiliki khasiat antibakteri, antijamur, dan antivirus.
Kunyit memiliki kandungan senyawa kimia curcumin yang memiliki khasiat untuk meredakan inflamasi, seperti bengkak dan nyeri.
Baca juga: Siswa Ingin Turunkan Berat Badan, Coba Rempah Ini
Pengolahan kunyit yang paling terkenal adalah jamu kunyit asam. Ramuan kunyit asam terdiri atas kunyit, asam, dan gula jawa. Masyarakat mengonsumsi kunyit asam dalam kehidupan sehari-hari meskipun tidak sedang sakit.
Jamu ini dipercaya memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan lambung. Jamu kunyit asam juga biasa dikonsumsi oleh perempuan saat masa menstruasi. Kandungan curcumin membantu meredakan nyeri.
Kencur (Kaempferia galanga) merupakan tanaman yang juga memiliki fungsi untuk menghangatkan tubuh. Selain itu, kencur bermanfaat untuk meredakan demam, encok, sakit perut, dan bengkak.
Ramuan yang terdiri atas kencur, serai, dan garam dapat digunakan untuk mengobati bengkak. Kencur juga digunakan masyarakat Indonesia untuk meredakan batuk. Ramuan yang terdiri atas kencur, beras, gula, garam, dan buah asam merupakan salah satu jamu yang populer seperti kunyit asam.
Jamu ini biasa disebut beras kencur. Selain untuk meredakan batuk, jamu beras kencur juga memiliki fungsi untuk menambah nafsu makan sehingga jamu ini juga sering dikonsumsi oleh anak-anak.
Saat ini para ilmuan juga sedang meneliti manfaat kencur sebagai insektisida untuk membasmi nyamuk Aedes aegypti yang menularkan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Penyakit ini menjadi salah satu penyakit yang mematikan di Indonesia karena banyak penderitanya yang akhirnya meninggal dunia.
Lengkuas (Languas galanga) merupakan salah satu tanaman yang telah digunakan di dunia pengobatan sejak sekitar abad ke-6. Tanaman ini masuk ke Indonesia pertama kali di daerah Palembang, Sumatera Selatan.
Lengkuas diolah dalam bentuk jamu yang disebut kudu laos. Jamu ini memiliki fungsi untuk masalah lambung, masuk angin, dan untuk meningkatkan nafsu makan. Ramuan kudu laos terdiri atas bawang putih, mengkudu, merica putih, buah asam, gula pasir, gula jawa, dan garam.
Selain itu, terdapat juga ramuan yang terdiri atas lengkuas, daun lengkuas, dan merica putih. Manfaat dari ramuan ini baik digunakan untuk orang yang memiliki masalah kulit seperti herpes.
Biji pala (Myristica fragrans) merupakan tanaman yang bermanfaat untuk menambah cita rasa. Selain itu, biji pala juga dapat membantu meredakan masuk angin, gangguan percernaan, dan sakit perut. Biji pala juga dapat digunakan untuk membantu menghentikan diare.
Terdapat senyawa bernama myristicin di dalam biji pala yang dapat membantu memperbaiki daya ingat dengan cara merangsang saraf di dalam otak. Selain itu, senyawa yang terkandung dalam biji pala dapat membantu memperbaiki kemampuan konsentrasi.
Biji pala juga memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Sifat antibakteri yang dimiliki biji pala dapat membantu untuk membunuh bakteri berbahaya di dalam mulut sehingga mencegah kerusakan pada gigi serta mencegah dan mengatasi bau mulut.
Ramuan yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah parutan biji pala yang dicampur dengan minyak oregano.
Baca juga: Pakar IPB: Daftar Tanaman Pangan dan Rempah untuk Tingkatkan Imun
Merica (Piper sp.) memiliki khasiat utama untuk menghangatkan. Selain itu dapat membunuh parasit dan membantu membuang gas dalam tubuh.
Terdapat dua jenis merica, yaitu merica putih dan merica hitam. Khasiat dari merica putih adalah membantu memperlancar keluarnya urine.
Merica putih juga dapat mengatasi gangguan penyakit kulit, seperti kusta dan eksem. Sementara itu, merica hitam memiliki fungsi untuk mengeluarkan dahak, memperlancar peredaran darah, dan menangani reumatisme atau encok.
Merica juga memiliki manfaat bagi otak. Mengonsumsi merica hitam dapat membantu untuk menurunkan risiko penyakit Alzheimer (penyakit yang ditandai oleh penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku yang disebabkan oleh gangguan di dalam otak).
Ketumbar (Coriandrum sativum) merupakan tanaman yang memiliki aroma menenangkan. Manfaat ketumbar yang terkenal adalah untuk mengatasi masalah pencernaan, termasuk sakit perut, mual, diare, kejang usus, dan perut kembung.
Herbal ini juga bermanfaat untuk meredakan gejala campak, wasir, sakit gigi, cacingan, nyeri sendi, dan infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan jamur.
Beberapa wanita menyusui juga menggunakan tanaman herbal ini untuk meningkatkan produksi air susu ibu (ASI). Di samping itu, ketumbar juga kaya akan zat besi yang dapat membantu menambah dan melancarkan peredaran darah dalam tubuh.
Kayu manis (Cinnamomum zeylanicum) memiliki fungsi untuk menambah cita rasa dan kesegaran pada minuman. Kayu manis juga dapat membantu menyembuhkan berbagai penyakit kulit dan infeksi.
Aroma wangi pada kayu manis dapat menghilangkan bau badan serta mengangkat sel kulit mati dan merangsang pertumbuhan sel kulit baru. Efek dari aroma kayu manis dapat menenangkan dan meredakan rasa lelah.
Manfaat lain dari kayu manis adalah sebagai antijamur, antiradang, dan antiseptik. Kayu manis dapat meredakan diare, pilek dan flu, sakit perut, hipertensi, kehilangan nafsu makan, dan bronkitis.
Cengkih (Syzgium aromatica) memiliki khasiat untuk membantu menghentikan diare, meredakan sakit perut, dan rasa mual. Terdapat ramuan yang memiliki banyak manfaat, yaitu campuran antara cengkih dan air lemon.
Cengkih memiliki sifat sebagai antioksidan, antiseptik, bius lokal, dan antiinflamasi. Cengkih mengandung minyak esensial seperti eugenol yang memiliki sifat anestesi dan antiseptik.
Campuran antara air jeruk lemon dan cengkih memiliki khasiat untuk menyembuhkan sakit gigi, mengurangi nyeri otot dan reumatik. Selain itu, campuran tersebut juga dapat meregenerasi tubuh saat mengalami kelelahan.
Jika mengonsumsi cengkih atau campuran cengkih dan air lemon, ramuan itu dapat membantu untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
Biji adas atau fennel (Foeniculum vulgare) merupakan tanaman yang memiliki khasiat untuk mengatur tekanan darah. Biji adas dapat meningkatkan kandungan produksi nitrit dalam air liur sehingga dapat membantu menjaga tingkat tekanan darah tetap stabil.
Selain itu, biji adas juga kaya akan sumber potasium yang berkhasiat untuk menjaga keseimbangan kadar air dalam tubuh. Apabila biji adas dikonsumsi setelah makan, itu berkhasiat mencegah gangguan pencernaan dan beragam masalah perut.
Kandungan serat, asam amino, dan histidin yang dimilikinya juga dapat membantu mengobati diare, sembelit, ambeien, dan sebagainya.
Baca juga: Siswa, Yuk Jaga Imunitas dengan 5 Rempah Populer Ini
Kandungan serat yang terkandung dalam biji adas juga bermanfaat untuk membantu menjaga kadar kolesterol dalam darah.
Selain itu, biji adas juga berkhasiat menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik dalam aliran darah sehingga dapat membantu mencegah risiko penyakit jantung dan stroke.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.