Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Bahagia di Segala Kondisi Lewat Metode Mindfulness

Kompas.com - 30/09/2021, 20:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Penulis: Paulina Dewanti - Editor Elex Media Komputindo

KOMPAS.com - Jegherrr… bak suara petir menyambar, runtuhlah semua. Rencana yang sudah kususun selama ini sepertinya harus buyar selamanya.

“Mulai tahun depan, rencananya kamu akan dipindahkan ke divisi lain, tapi masih dalam departemen yang sama kok, jadi tenang saja pasti tidak sulit buatmu menyesuaikan dengan yang baru…,” kabar yang disampaikan sore itu sungguh membuatku tak tahu harus berbuat apa.

Seketika berbagai pikiran berkelebat. Kenapa aku? Ada apa denganku sampai harus dipindah? Apa ada yang kurang dariku? Mungkin aku berbuat salah? Atau, apa sebenarnya aku sudah tidak dibutuhkan lagi di sini, dan ini cara halus untuk menyingkirkanku…? Apa aku tidak becus?

Malam itu pun kulalui dengan berjuang melawan pikiranku sendiri. Aku lelah… aku ingin semua ini berhenti, tapi bagaimana?

Baca juga: Alasan dan Tujuan Depresi Hadir di Hidup Manusia

Pernah merasakan hal ini? Merasa apa yang terjadi adalah kesalahan mu seutuhnya? Mungkin, di kisah lain kamu pernah merasa berat menjalani hidup karena ragu pada dirimu?

Padahal, menurut Psychology Today, menyalahkan diri sendiri atau self-blame adalah bentuk perlakuan yang paling kejam dan toksik terhadap perasaan kita sendiri.

Kamu terfokus pada memperkuat kekurangan diri, baik kekurangan yang sebenarnya terjadi atau hanya imajinasi belaka. Begitu sering kamu menyalahkan diri sendiri ketika ada peristiwa buruk yang menghampiri hidup kamu.

Seolah semua ini pasti adalah buah dari kesalahan-kesalahan yang kamu lakukan, entah itu kapan, tapi pasti karena kamu pernah melakukan kesalahan.

Padahal, jangan-jangan, tidak ada yang keliru dalam hidup kamu. Jangan-jangan, ini hanya soal bagaimana kamu selalu berkutat dengan pikiran kamu sendiri, dan berakhir menyalahkan diri sendiri.

Baca juga: Buku Minggu Ini: 5 Pilihan Adult Coloring Book Pengurang Stres

Apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya? Ada. Melalui konsep mindfulness misalnya.

Saat ini, konsep ini dipercaya mampu menjaga kesehatan mental. Prinsip mindfulness mengajak kita untuk sejenak berhenti mencari. Mencari sebab atau alasan dari sebuah peristiwa. Mencari apa itu ketenangan dan kebahagiaan.

Karena sebenarnya semua yang dicari sudah ada di sini, kini. Kita bisa bahagia tanpa satu alasan khusus. Ada sedikit perbedaan antara mindfulness dan meditasi. Namun, keduanya sama-sama merupakan bentuk kontemplasi, kesadaran, dan refleksi.

Jika meditasi lebih pada level yang tinggi untuk melatih kesadaran yang di dalam praktiknya mencakup ‘mantra’ yang membantu untuk tetap fokus, maka mindfulness adalah kesadaran pada momen saat ini, bahkan menyadari setiap tarikan napas kita.

Mindfulness adalah tentang kesediaan untuk kembali pada kesadaran dan menjadi pemula lagi dan lagi.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Hanya Satu Kampus Swasta Indonesia yang Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi QS WUR 2026
Hanya Satu Kampus Swasta Indonesia yang Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi QS WUR 2026
Edu
UI Masuk 200 Kampus Top Dunia, Sekian Biaya Kuliah Jalur Mandiri UI 2025
UI Masuk 200 Kampus Top Dunia, Sekian Biaya Kuliah Jalur Mandiri UI 2025
Edu
Cek 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat, Bisa Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS
Cek 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat, Bisa Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS
Edu
Kisah Sherly Phangestu, Mahasiswa Indonesia Dapat Pujian CEO Apple
Kisah Sherly Phangestu, Mahasiswa Indonesia Dapat Pujian CEO Apple
Edu
Ramai Sekolah Ilegal, Ini Cara Cek Sekolah yang Pakai Kurikulum Cambridge
Ramai Sekolah Ilegal, Ini Cara Cek Sekolah yang Pakai Kurikulum Cambridge
Edu
Jadwal SPMB Jatim 2025 Tahap 2 sampai 4 dan Cara Pendaftarannya
Jadwal SPMB Jatim 2025 Tahap 2 sampai 4 dan Cara Pendaftarannya
Edu
Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Edu
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Edu
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Edu
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Edu
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
Edu
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Edu
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Edu
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Edu
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau