KOMPAS.com - Kini, kesehatan menjadi sangat penting bagi siapa saja. Terlebih dengan adanya pandemi Covid-19, semua berusaha agar tetap sehat.
Tak hanya itu saja, sekarang kesehatan tulang juga dirasa penting. Sebab, osteoporosis kini juga dapat dialami oleh usia muda.
Demikian diungkapkan pakar dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Prof. Dr. Dwikora Novembri Utomo, dr., Sp.OT(K).
Baca juga: Calon Wisudawan UNS Diberi Tips Membuat CV yang Baik
Dia mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan tulang sejak usia muda. Pasalnya, tidak hanya lansia yang dapat terkena osteoporosis.
Menurut pakar yang juga bergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi Indonesia (PABOI), osteoporosis umumnya memang menyerang orang lanjut usia, tetapi orang berusia muda juga dapat mengalami osteoporosis.
Ini faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi:
1. Wanita, disebabkan pada lansia terjadi penurunan kadar hormon estrogen yang berperan dalam pembentukan tulang.
2. Riwayat keluarga dengan osteoporosis (genetik)
3. Ras tertentu (Asia dan Kaukasia)
Faktor risiko yang dapat dimodifikasi:
1. Gaya hidup kurang sehat seperti kurang berolahraga
2. Merokok
3. Konsumsi alkohol, kafein, dan soda yang berlebihan
4. Kekurangan kalsium dan vitamin D
Prof. Dwikora menyampaikan bagaimana osteoporosis dapat terjadi pada seseorang. Dimana pada kondisi normal, terdapat keseimbangan antara proses pembentukan tulang dan proses pembongkaran tulang.
Baca juga: Tips UMY: Ini 4 Cara agar Semangat Seharian Usai Bangun Pagi