Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Sayur di Rumah untuk Mengisi Liburan Sekolah

Kompas.com - 29/12/2021, 16:40 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sudah merecanakan kegiatan sepanjang liburan akhir tahun 2021? Meski waktu libur cukup panjang, siswa diimbau agar tidak melakukan mobilitas mengingat risiko penyebaran virus Covid-19 yang masih tinggi.

Selain bepergian, masih ada cara lain untuk mengisi waktu liburan dengan aktivitas-aktivitas yang mengasyikkan sekaligus bermanfaat.

Salah satu aktivitas mengasyikkan serta bermanfaat adalah budidaya tanaman sayur. Sayur memiliki manfaat yang baik bagi tubuh manusia karena mengandung banyak zat gizi serta nutrisi.

Sebut saja vitamin, protein, dan juga zat-zat mineral lainnya yang diperlukan oleh tubuh.

Baca juga: Belajar dari Orangtua Jepang Cara Menanamkan Disiplin pada Anak

Budidaya tanaman sayur dapat dilakukan oleh kamu apabila memiliki sedikit lahan untuk bercocok tanam.

Jika lahannya terbatas, budidaya tanaman sayur masih dapat dijalankan dengan metode-metode tertentu seperti hidroponik, aeroponik, ataupun vertikultur.

Namun, sebelum terjun ke budidaya tanaman sayur tentunya kamu perlu mengetahui tahapan-tahapannya. Dilansir dari laman Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kemendikbudristek, ini tips mengisi liburan dengan menanam sayur.

1. Teknik pembibitan

Tahapan awal dari budidaya tanaman sayur adalah pembibitan. Benih yang baik yang dipilih memiliki tanda-tanda seperti, bebas dari hama dan penyakit, memiliki daya tumbuh yang tinggi, memiliki daya kecambah sekitar 80 persen dan riwayat induknya sehat serta produktif.

Teknik pembibitan juga harus diperhatikan tergantung dari jenis tanamannya. Ada beberapa bibit yang mendapat perlakuan khusus sebelum penyemaian. Namun, yang terpenting dalam tahap ini adalah ketercukupan air, gizi, serta pencahayaan.

Baca juga: 7 Tanda Anak Cerdas dan Berpotensi Punya IQ Tinggi

2. Teknik pengolahan tanah

Bibit yang telah siap disemai tentunya perlu dipindahkan ke lahan yang permanen. Lahan yang akan dijadikan media penanaman harus melalui berbagai proses pengolahan tanah terlebih dahulu.

Proses pengolahan tanah dilakukan dengan menggemburkan tanah dan memastikan lahan telah sesuai dengan syarat-syarat tumbuh tanaman yang akan ditanam. Misalkan menyesuaikan pH dan kadar air.

Baca juga: Ini Lho 4 Varian Warna Sayur dan Manfaatnya, Siswa Sudah Paham?

3. Teknik penanaman

Tadi sudah sempat disinggung mengenai penyemaian apakah bibit perlu disemai terlebih dahulu sebelum ditanam atau langsung. Bila bibit tidak perlu penyemaian maka bisa langsung ditanam di media penanaman.

Hal yang harus diperhatikan dalam tahapan penanaman adalah jarak antara tanaman. Jarak yang ideal merupakan kunci dari keberhasilan budidaya tanaman sayur. Jika jarak terlalu dekat atau terlalu jauh maka hasil yang dituai tidak akan maksimal.

4. Teknik pemeliharaan

Sayur-sayuran yang sudah ditanam tadi selanjutnya perlu mendapatkan perawatan dan pemeliharaan. Pemeliharaan dilakukan agar tanaman bisa tumbuh dengan baik serta produktif.

Dalam pemeliharaan ada tiga hal yang harus diperhatikan. Pertama adalah pengairan untuk memenuhi ketercukupan air pada tanaman. Kedua adalah penyiangan atau pemangkasan yang bertujuan menstimulasi tanaman agar tetap produktif. Ketiga adalah pemberian pupuk guna memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman.

Baca juga: Orangtua, 5 Permainan Ini Dapat Mengasah Kemampuan Otak Anak

5. Teknik panen atau pascapanen

Setiap tanaman sayur memiliki masa panen yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kapan masa panen tanaman sayur. Selain itu, ketahui juga ciri-ciri sayuran yang siap untuk dipanen. Jika syarat waktu panen serta ciri panen telah terpenuhi, maka sayuran telah siap dipanen.

Setelah dipanen, sayuran harus diperlakukan dengan tepat untuk mencegah kebusukan. Lakukanlah penggolongan jenis sayuran yang sudah panen dan simpanlah sesuai kebutuhan kelembaban dari tanaman sayuran tersebut. Dengan demikian, sayur akan tetap segar dan tetap dapat dijual dengan harga yang tinggi.

Sekadar tips, cobalah untuk memilih sayur-sayuran yang umum dan mudah untuk dibudidayakan seperti sawi, kangkung, selada, dan sebagainya. Bagaimana, menarik bukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau