KOMPAS.com - Menjaga kesehatan sangat penting bagi siapa saja, termasuk para siswa yang masih sekolah. Salah satu upayanya yakni dengan aktivitas fisik.
Hal ini dilakukan agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari segala penyakit. Jika sudah terkena penyakit, tentu tubuh akan lemah.
Informasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sebelum pandemi penyakit tidak menular adalah penyakit katastropik dengan penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Beberapa contoh dari penyakit tidak menular seperti jantung koroner, kanker, diabetes melitus dengan komplikasi, hipertensi, gagal ginjal, dan sebagainya.
Baca juga: 9 Makanan Sumber Protein Penting bagi Siswa
Tentunya, penyakit-penyakit itu bisa dikurangi risikonya dengan melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang dimaksud adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran energi dan pembakaran energi.
Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, aktivitas fisik dibagi menjadi 3, yakni:
Aktivitas fisik harian adalah kegiatan sehari-hari yang biasa siswa lakukan. Meskipun tidak sebesar latihan fisik dan olahraga, aktivitas fisik harian bisa membakar kalori yang cukup.
Contohnya seperti menyapu, mengepel, mencuci baju, berkebun, berjalan kaki ke sekolah, dan sebagainya.
Sedangkan latihan fisik adalah aktivitas yang dilakukan secara terstruktur dan terencana. Misalnya adalah jalan kaki, joging, push up, peregangan, senam aerobik, bersepeda, dan sebagainya.
Dilihat dari kegiatannya, latihan fisik memang seringkali disama artikan dengan olahraga.
Baca juga: 7 Manfaat Sarapan Pagi bagi Siswa
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.