(Penulis: AM. Unggul Putranto, Ketua Satuan Pengawasan Internal Universitas Pertamina)
KOMPAS.com - Di sekolah tingkat menengah maupun perguruan tinggi, bukan tidak mungkin menemukan siswa maupun mahasiswa yang mengalami gangguan mental atau emosi tertentu yang berpotensi menyebabkan tidak berkembangnya prestasi siswa.
Sekitar sebulan lalu, berita mengejutkan datang dari seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berusia 18 tahun yang melakukan upaya bunuh diri dengan melompat dari sebuah hotel di Jalan Kolombo Yogyakarta (Kompas, 8 Oktober 2022).
Di dalam saku pakaian korban, ditemukan surat dari psikolog rumah sakit, yang sampai saat ini, isinya belum diungkap oleh pihak berwajib.
Baca juga: Tembus UniRank, Ini Langkah Universitas Pertamina untuk Mencetak Mahasiswa Berkualitas
Ada beberapa alasan yang membuat AM. Unggul Putranto, Ketua Satuan Pengawasan Internal Universitas Pertamina terkejut akan peristiwa itu, yakni korban masih belia, mahasiswa baru, termasuk karena dirinya “pernah” menjadi psikolog.
Atas kejadian tersebut, ia mengulas tentang peran psikologi sebagai ilmu di dunia pendidikan dan industri pada umumnya.
Secara umum, terdapat tiga faktor yang menyebabkan munculnya gangguan tersebut, yaitu aspek emosional, aspek kognitif, dan aspek hubungan interpersonal.
Seorang individu bisa mengalami masalah dari salah satu aspek ataupun gabungan dari ketiganya. Jika ketiga aspek tadi saling berinteraksi, gangguan yang dialami akan semakin kompleks. Ketiganya bisa saling menguatkan maupun menetralkan gangguan yang muncul.
Baca juga: 5 Tips Atasi “Parental Burnout”, Stres yang Dialami Orangtua
Penyebab kemunculan gangguan akibat aspek emosional sangat beragam dan unik. Tekanan di dalam keluarga, bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Anak yang dalam keluarganya sering di-bully atau diledek oleh saudaranya, bisa jadi akan merasa inferior di sekolah. Emosi juga dapat dilampiaskan kepada teman sekolahnya secara meledak-ledak dan agresif.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.