Apabila ada bias maka dalam pelaksanaannya akan muncul kebingungan yang akan berakhir pada keputusasaan, kebosanan, dan pesimisme.
Apalagi bila kebingungan ini berakhir pada pemberlakuan praktik-praktik yang lama, yakni pembelajaran yang tidak memerdekakan.
Siswa kembali belajar tanpa antusiasme karena pembelajaran tidak dapat memicu kompetensi penalaran, litarasi, numerasi, imajinasi, dan minatnya.
Guru akan tetap mengunduh RPP 1 lembar yang ditawarkan baik di dunia maya maupun oleh instansi pendidikan terkait dengan biaya.
Bila yang demikian yang terjadi, maka seluruh wacana menarik ini dipastikan akan menjadi sia-sia sebagaimana banyaknya wacana-wacana menarik yang sia-sia karena baik pengawas, kepala sekolah, dan guru tak faham sehingga tak mampu menerapkannya sesuai semangatnya.
Penulis: Prof. Sri Minda Murni, Koordinator Pengembangan LPTK Program PINTAR Tanoto Foundation.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.