Pertanyaan produktif terkait dengan pertanyaan yang memerlukan siswa melakukan sesuatu terlebih dahulu sebelum memberi respons secara benar.
Siswa menjadi merdeka mengembangkan potensi penalaran, literasi, numerasi, imajinasi, dan minatnya sesuai arah, gaya belajar, dan kecepatan yang dibutuhkannya.
Baca juga: 7 Catatan PGRI soal Merdeka Belajar dan Guru Penggerak Mendikbud Nadiem
Dengan pemahaman yang baik mereka akan dapat melakoni tugas dan tanggungjawabnya dengan benar.
Apabila ada bias maka dalam pelaksanaannya akan muncul kebingungan yang akan berakhir pada keputusasaan, kebosanan, dan pesimisme.
Apalagi bila kebingungan ini berakhir pada pemberlakuan praktik-praktik yang lama, yakni pembelajaran yang tidak memerdekakan.
Siswa kembali belajar tanpa antusiasme karena pembelajaran tidak dapat memicu kompetensi penalaran, litarasi, numerasi, imajinasi, dan minatnya.
Guru akan tetap mengunduh RPP 1 lembar yang ditawarkan baik di dunia maya maupun oleh instansi pendidikan terkait dengan biaya.
Bila yang demikian yang terjadi, maka seluruh wacana menarik ini dipastikan akan menjadi sia-sia sebagaimana banyaknya wacana-wacana menarik yang sia-sia karena baik pengawas, kepala sekolah, dan guru tak faham sehingga tak mampu menerapkannya sesuai semangatnya.
Penulis: Prof. Sri Minda Murni, Koordinator Pengembangan LPTK Program PINTAR Tanoto Foundation.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.