KOMPAS.com - Selama beberapa bulan, seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring. Tentu hal ini mengakibatkan anak sekolah atau siswa merasa bosan.
Selain tak bisa bertemu dengan teman di sekolah, sarana bermain maupun alat-alat bermain bagi anak usia dini tentu sangat terbatas jika di rumah.
Tetapi, agar pengetahuan anak usia dini semakin meningkat termasuk cara berpikirnya, maka anak bisa diajak untuk bermain sambil belajar.
Yakni dengan bermain sains. Meski di rumah, ada banyak alat yang bisa digunakan untuk menambah pengetahuan sang anak.
Baca juga: 3 Cara Mudah Bermain Sains Bersama Anak Usia Dini
Merangkum dari modul pembelajaran jenjang PAUD yang dikeluarkan oleh Direktorat PAUD Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud), berikut ini macam kegiatan bermain sains yang bisa dilakukan di rumah:
Bermain dengan aneka buah memberikan pengetahuan kepada anak tentang bermacam-macam buah dengan aneka ragam bentuk dan warna yang berbeda.
Bahan:
Cara kerja:
Bermain mengenal rasa memberi kesempatan anak memiliki pengalaman tentang rasa, bau, tekstur (kasar halus) melalui inderanya.
Bahan:
Cara kerja:
Bermain menanam dalam pot memberikan pengalaman kepada anak untuk mengenal lingkungannya melalui mengamati dan membedakan. Kegiatan dapat dikembangkan dengan mengamati proses pertumbuhan tanaman.
Bahan:
Cara kerja:
Bermain merawat tanaman memberikan pengalaman kepada anak untuk mengelompokkan dan dapat membedakan tanaman yang dirawat dan tanaman yang tidak dirawat.
Tanaman yang disiram akan mendapat makanan karena air akan diserap oleh akar dan menuju ke daun sebagai bahan fotosintesis. Fotosintesis berguna bagi tanaman, dan berfungsi sebagai makanan tumbuhan.
Baca juga: 4 Tips Bermain Sains bagi Anak Usia Dini
Bahan:
Cara kerja:
Perubahan yang terjadi pada saat bermain mengocok telur yaitu adanya busa, karena pada putih telur mengandung senyawa albumin yaitu protein yang bersifat mampu membentuk busa.
Pembusaan ini dapat terjadi apabila ada udara atau gas yang terperangkap di dalamnya. Untuk menangkap udara sebanyak-banyaknya dapat dilakukan melalui pengocokan.
Bahan:
Cara kerja:
Perubahan yang terjadi pada saat bermain membuat susu adalah larutnya susu kedalam air. Ini terjadi karena susu bersifat polar sehingga dapat larut kedalam air yang sifatnya polar juga.
Bahan:
Cara kerja:
Air merambat dikertas tisu melalui proses yang disebut aksi kapilarisasi. Kertas tisu terbuat dari serat sehingga air dapat berpindah di sela-sela serat kertas. Celah di tisu bertindak seperti tabung kapiler dan menarik air ke atas.
Itu sebabnya air dapat naik dari akar tanaman menuju ke daun-daun di atas pohon. Air dapat naik ke atas melawan gaya tarik bumi karena ada dorongan antara air dengan serat dari kertas tisu tersebut.
Bahan:
Cara kerja:
Air garam memiliki massa jenis yang lebih besar dari air, semakin tinggi massa jenis cairan, akan semakin mudah suatu benda mengapung di atasnya. Makin banyak garam yang dimasukkan ke dalam air, telur akan lebih mengapung ke atas.
Bahan:
Cara kerja:
Dari percobaan ini dapat dipelajari jika lapisan salut berwarna pada permen yang mengandung gula dapat larut di dalam air. Oleh karena itu, ketika permen diberi air, lapisannya akan larut sesuai dengan warnanya.
Bahan:
Cara kerja:
Baca juga: Ajak Anak Usia Dini Bermain Sains, Ini 4 Tipsnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.