4. Daya tahan tubuh lebih kuat
Otot dan tulang anak akan berkembang lebih kuat saat anak aktif bergerak. Apalagi jika anak bergerak aktif ketika pagi hari, karena bisa mendapatkan asupan vitamin D dari sinar matahari.
5. Melatih kemampuan bersosialisasi anak
Anak-anak yang terbiasa bergerak aktif di luar ruangan akan bertemu dengan banyak orang. Anak-anak bisa belajar bersosialisasi dengan segala kalangan, mulai dari teman sebaya hingga orang dewasa.
Bagi orang tua, maka ada beberapa cara untuk mengajak atau melatih anak aktif bergerak:
1. Cari aktivitas fisik favorit anak
Orang tua bisa mendampingi anak melakukan kegiatan-kegiatan favoritnya seperti berenang, main bola, atau memanjat.
2. Jadilah contoh bagi anak
Orang tua yang aktif akan menjadi teladan bagi anak-anak, berbeda dengan orang tua yang tidak banyak bergerak.
3. Batasi televisi dan gawai
Idealnya, waktu untuk menggunakan televisi dan gawai dibatasi paling lama dua jam setiap hari. Televisi dan gawai membuat anak malas bergerak.
Baca juga: 5 Tips Agar Anak Tak Bosan Belajar di Rumah
4. Orang tua kreatif meski di rumah
Kadang ada kondisi yang membatasi aktivitas fisik keluarga. Contohnya wabah penyakit Covid-19 yang membatasi orang untuk keluar rumah, atau sempitnya waktu orang tua.
Karena itu, orang tua harus kreatif dalam mencari alternatif. Hal sederhana seperti mengerjakan tugas rumah tangga sudah bisa membuat fisik anak bergerak. Seperti menyiram tanaman, menjemur pakaian, atau menyapu dan mengepel lantai.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan