KOMPAS.com - Umumnya, anak kecil suka bermain. Ini karena bermain merupakan aktivitas yang tak bisa dilepaskan dari dunia anak.
Melalui bermain, anak bisa berpikir, berinteraksi, dan terlibat secara aktif dengan lingkungannya. Bermain juga dapat membantu berbagai aspek perkembangan anak tumbuh secara optimal, termasuk aspek perkembangan sosialnya.
Untuk itu, Ayah dan Bunda perlu memberikan ruang bagi anak untuk bermain. Sebab, saat bermain anak dapat menunjukkan perkembangan sosial melalui berbagai interaksi yang dilakukannya.
Baca juga: Orangtua, Begini 5 Cara Disiplinkan Anak yang Benar
Tentu, interaksi ini menunjukkan adanya berbagai tahap bermain berdasarkan tingkat perkembangan sosial anak.
Tahapan tersebut oleh Milded Patren dikategorikan menjadi 6 jenis yang dibedakan berdasarkan bentuk interaksi anak usia dini.
Melansir laman Ruang Guru PAUD Kemendikbud Ristek, Jumat (9/7/2021) berikut 6 tahapan bermain yang menggambarkan tingkat perkembangan sosial anak:
1. Bermain Unoccupied
Pada tahap ini anak belum terlibat langsung dalam kegiatan bermain, ia lebih banyak mengamati segala sesuatu yang menarik perhatian.
Baik berupa kegiatan anak lain maupun kejadian-kejadian di sekitarnya. Jika anak tak menemukan hal menarik perhatiannya, ia akan bermain dan menyibukkan dirinya sendiri.
Misalnya dengan menyentuh-nyentuh bagian tubuhnya, bergerak tak beraturan, dan sebagainya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.