Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Jaga Kesehatan Mata Anak, Orangtua Wajib Paham

Kompas.com - 28/12/2021, 09:48 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini mengharuskan siswa ikut belajar dari rumah. Karena itu, metode kegiatan dan belajar dilakukan secara virtual.

Bahkan bukan hanya belajar, silaturahmi dengan keluarga jauh banyak dilakukan dengan virtual ditambah lagi dengan aktivitas anak di masa kekinian, semua dilakukan menggunakan gawai.

Karena itu, orangtua harus mengenali tanda-tanda kelelahan pada mata anak sehingga harus diistirahatkan. Hal ini sangat penting, karena sangat berpengaruh pada kesehatan mata dan tumbuh kembang mereka, jika kerap dibiarkan.

Baca juga: Ini Tips Jaga Kesehatan Mata dari Dokter RSND Undip

Tanda-tanda mata lelah

Melansir laman Ruang Guru PAUD Kemendikbud Ristek, berikut ini adalah tanda-tanda mata lelah pada anak:

  • Mata terasa nyeri, pedih atau gatal
  • Mata nampak terlihat kemerahan
  • Mata berair
  • Anak nampak terlihat sering mengusap mata
  • Terjadi keluhan kepala pusing pada anak

Kelelahan pada mata biasanya disebabkan beberapa faktor, seperti:

  • menatap gawai dalam waktu yang cukup lama
  • terlalu lama membaca dalam pencahayaan yang kurang terang
  • terpapar cahaya yang menyilaukan.

Tips jaga kesehatan mata

Kelelahan pada mata juga akan berakibat pada kesehatan mata yang permanen, untuk itu berikut adalah 6 tips jaga kesehatan mata pada anak:

1. Mengontrol waktu menggunakan gadget pada anak

Batasi penggunaan gadget pada anak setiap harinya,lebih baik berikan kegiatan bermain yang bisa dilakukan anak bersama dengan ayah dan bunda dengan menggunakan alat dan bahan yang bisa didapatkan disekitar rumah.

Baca juga: Calon Mahasiswa, Ini Mata Kuliah Teknik Industri yang Dipelajari

2. Mengatur jarak saat anak bermain dengan gadget

Penting untuk memperhatikan jarak mata anak pada layar gawai. Jangan biarkan anak untuk melihat gadget dengan jarak dekat secara terus menerus. Karena ketika anak selalu melihat gadget dengan jarak dekat secara terus menerus dapat menyebabkan mata menjadi mudah lelah dan tidak fokus.

Perhatikan ketika anak menggunakan gadgetnya, jarak ideal agar mata tetap sehat adalah 30 hingga 40 cm, dan pastikan posisi gadet tidak sejajar dengan posisi mata.

3. Gunakan aturan 20-20-20

Bantu anak untuk sering mengistirahatkan mata dari layar dengan aturan 20-20-20. Para dokter menyarankan metode ini sebagai kebiasaan yang harus ditanamkan untuk menjaga kesehatan mata, terutama pada anak-anak.

Setiap 20 menit didepan layar gadget, istirahatkan mata selama 20 detik dengan mengalihkan pandangan dari layar gadget ke objek-objek yang berjarak minimal 20 kaki (6 meter) dari tempat anak menggunakan gadget.

Jika ruangan kecil, cobalah untuk berjalan keluar sejenak, ke tempat yang lebih luas agar mata anak bisa melihat banyak benda-benda yang jauh. Ini membantu mata berhenti untuk melihat target dekat.

Untuk hasil yang lebih baik, gabungkan aturan 20-20-20 dengan bermain di luar ruangan. Waktu bermain di luar baik untuk mata anak-anak.

Baca juga: Cara Mencegah Flu pada Anak dari Stikes Panti Kosala

4. Mengatur pencahayaan pada gadget dan ruangan

Idealnya penggunaan gadget sebenarnya harus dibatasi selama dua jam saja setiap harinya, namun karena penggunaan ini menjadi kebutuhan sehari-hari bagi anak maka caranya adalah dengan mengatur pencahayaan pada gadget tidak boleh terlalu cerah, karena dapat membuat mata menjadi mudah merasa lelah.

Selain itu penting juga untuk memperhatikan pencahayaan pada ruangan agar tidak kontras dengan pencahayaan pada gadget. Hindari ruangan yang redup karena dapat membuat kontras dengan gadget menjadi berlebihan.

Nah, kondisi ini juga akan membuat mata tidak nyaman. Penting juga untuk mengaktifkan perlindungan mata.

5. Berikan konsumsi vitamin dan mineral yang cukup

Ayah dan bunda, ternyata bukan hanya tubuh tapi mata juga butuh vitamin. Vitamin yang baik untuk kesehatan mata adalah vitamin A, C dan E, vitamin tersebut dapat mengurangi risiko terkena macular degeneration, sebuah gangguan pada retina.

Vitamin dan mineral dapat juga diperoleh dari buah-buahan dan sayur mayur, seperti wortel, brokoli, bayam, stroberi dan kentang. Makan ikan seperti salmon juga sangat direkomendasikan untuk kesehatan mata.

Baca juga: Cara Atasi Vertigo dengan 4 Gerakan, Info Stikes Panti Kosala

6. Periksa mata secara rutin dan berkala

Pemeriksaan mata dapat dilakukan secara berkala, minimal 2 tahun sekali untuk memastikan kondisi mata buah hati kita baik-baik saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Edu
Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Edu
Mendikdasmen Pertimbangkan 2 Opsi Ini untuk Perkuat Perlindungan Guru

Mendikdasmen Pertimbangkan 2 Opsi Ini untuk Perkuat Perlindungan Guru

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia, Ini Penjelasan MWA UI

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia, Ini Penjelasan MWA UI

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau