KOMPAS.com - Beberapa hari lagi, umat muslim akan merayakan hari lebaran. Tentu, mendekati hari H akan banyak yang mudik ke kampung halaman.
Bagi keluarga yang ingin mudik dengan kendaraan pribadi, maka harus mempersiapkan diri termasuk kendaraannya.
Entah mudik menggunakan mobil ataupun motor, semua harus dicek dengan baik. Tentu agar mudik bisa berjalan dengan aman dan lancar.
Melansir laman Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Vokasi), Minggu (16/4/2023), ada beberapa tips berkendara saat mudik lebaran.
Baca juga: Dosen UM Surabaya Sebut Minimal Usia Kehamilan Ibu yang Bisa Mudik
Adapun tips tersebut dibagikan oleh Iwan Setiawan selaku pimpinan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Mustika Wangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat sekaligus menjadi ahli otomotif puluhan tahun.
Tentu sebelum berangkat, pastikan kamu sudah menyiapkan segala sesuatunya dengan matang. Persiapkan barang yang akan dibawa, bahkan sampai dengan menjaga kesehatan diri.
Jika kamu mudik menggunakan motor, jangan lupa menggunakan perlengkapan riding, seperti jaket, helm, jas hujan, dan lain-lain.
Selain itu, hindari membawa barang yang terlalu banyak. Hal tersebut berguna agar kendaraan tidak memuat beban berlebih.
Tips kedua ialah kamu harus memastikan kendaraan yang akan digunakan dalam kondisi prima. Tentunya kamu tidak ingin mengalami masalah otomotif di tengah perjalanan.
Iwan menjelaskan, di bidang otomotif, setidaknya ada tiga bagian yang harus diperiksa sebelum berangkat mudik, yaitu bagian engine, chasis, dan kelistrikan.
Baca juga: Sejarah Mudik di Indonesia, Siswa Sudah Paham?
Selain itu, periksa oli dan timing belt untuk mengetahui bagian engine atau mesin sudah aman atau belum. Sementara untuk bagian chasis, kamu bisa memeriksa kaki-kaki, rem, dan juga ban.
Tak lupa juga untuk memperhatikan kondisi lampu yang termasuk ke bagian kelistrikan otomotif. Iwan juga menyarankan untuk memeriksa keadaan kendaraan secara menyeluruh sebelum mudik.
Saat berkendara, baik dengan mobil atau motor, maka tubuh harus beristirahat. Jika mulai merasa lelah di tengah perjalanan, kamu dapat istirahat minimal dua jam sekali di tempat peristirahatan.
Hindari melakukan auto pilot saat berkendara. Auto pilot merupakan sebuah kondisi saat kita secara tidak sadar mengemudi tanpa memperhatikan situasi dan kondisi di sekitar kita, bahkan sampai tertidur.
Baca juga: Mahasiswa Mau Olahraga Saat Puasa? Ini Pilihan Waktu yang Tepat
Jadi, daripada mengantuk sambil menyetir, lebih baik beristirahat dulu.